When Everything Available, Let’s Drooling Along Chatuchak Weekend Market
December 25, 2016
Jangan sampai salah perencanaan jika berniat liburan ke Bangkok. Sejak awal, saya mencari-cari tanggal yang pas agar dapat melewati weekend selama traveling di Bangkok. Hukumnya wajib! Karena ke Bangkok tanpa mengunjungi Chatuchak Weekend Market adalah sebuah kerugian besar.
![]() |
//source |
Chatuchak Market adalah surga. Saya sengaja datang pagi untuk menjelajahi pasar yang superbesar ini. Sebagai gambaran, luas Chatuchak Market adalah 11 hektar atau setara 13 kali luas lapangan sepak bola berstandar internasional! Pasar yang buka setiap Sabtu dan Minggu ini terbagi dalam 27 sections yang dikelompokkan berdasar barang-barang yang dijual. Jangan heran kenapa harus dikelompokkan, karena segala macam hal memang tersedia di Chatuchak Market. Mulai dari home décor, pakaian, buku, furnitur, makanan, sepatu, kerajinan, hewan peliharaan, barang antik, tanaman, lukisan, dll. Jika kita buka website resmi Chatuchak Market, tagline yang mereka usung adalah “The Place Where You Can Find Everything You Look For”. Literally, dear!
Kesan pertama yang saya dapat ketika menyusuri Chatuchak Market adalah rapi dan tertata. Setiap pemilik toko sepertinya mempunyai kesadaran untuk mendesain ruangan dan memajang barang dagangan sedemikian rupa. Walaupun ukuran rata-rata toko tidak terlalu besar, tapi selalu terlihat menarik untuk dimasuki. Belum lagi barang-barang yang dijual lucu dan unik, memanggil-manggil untuk segera dibeli.
Saya bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau datang ke Chatuchak bersama orangtua. Wah, pasti ada banyak barang yang diborong untuk dipajang sebagai home décor di rumah. Nah, jika datang bersama pecinta belanja… mereka pasti akan kalap menyusuri sections pakaian, sepatu dan aksesoris. Bangkok memang terkenal dengan produk-produk murah dan berkualitas. Saya banyak melihat pengunjung yang belanja sembari menggeret koper yang besar-besar. Rupanya daripada repot menenteng kantong-kantong belanjaan, mereka memasukkan semuanya ke dalam koper dan kembali melenggang untuk berbelanja lebih banyak lagi. Tentu menggeret koper di sepanjang Chatuchak Market tidak mustahil karena jalanannya relatif mulus dan tidak berlubang-lubang atau becek. Fix, surganya sista-sista olshop.
![]() |
//source |
![]() |
//source |
![]() |
//source |
Tapi ada yang lebih menggiurkan lagi untuk disantap pada saat jam makan siang, seafood! Lobster dan udang berukuran besar ditata dengan rapi di piring-piring kecil. Warna kulitnya orens mengilat tertimpa sinar matahari yang terik. Ada pula cumi-cumi dan gurita yang dibakar segar-segar. Saya sempat dibuat melongo melihat tusukan cumi-cumi utuh setebal sandal jepit anak-anak. Jika ingin mencicipi seafood dengan rasa yang lebih kaya, kamu bisa mencoba pad thai atau paella. Ada beberapa stall yang mengadakan live cooking seafood dengan gerakan-gerakan yang atraktif.
Mengelilingi Chatuchak Market memang melelahkan, apalagi cuaca Bangkok seringkali panas dan terik. Memanggang tanpa ampun. Kalau sudah tidak tahan lagi, pertolongan pertama adalah menyeruput es-es yang mampu membuat tenggorokan langsung segar. Waktu itu saya tidak melewatkan untuk mencoba es kelapa khas Thailand. Batok kelapa ini diisi dengan daging kelapa muda, es krim dan bermacam topping sesuai pilihan. Ada selasih, mutiara, nata de coco, kacang merah, buah-buahan, roti, dll. Harganya 35 baht atau sekitar 15.000 rupiah.
Berhubung saya pecinta teh, saya sangat bersemangat untuk mencoba Thai tea langsung di Thailand! Tentu saja Thai tea dapat ditemukan dengan mudah di seluruh Bangkok. Di setiap stasiun BTS, selalu ada vendor Thai tea dan milktea yang mirip seperti Chatime di Indonesia. Tapi di Chatuchak Market, kita bisa mendapatkan Thai tea yang autentik lengkap dengan suguhan atraksi dari penjualnya. Thai tea diracik dengan cara ditarik-tarik seperti teh tarik dari Aceh atau Malaysia. Tidak hanya dilempar-lempar dan dituang-tuangkan dari satu wadah ke wadah yang lain, di sini penjualnya menari dan berputar-putar seperti bartender! (Sebenarnya lebih mirip penari sufi sih)
Kembali berjalan, saya kemudian menemukan stall yang menjual berbagai macam teh! Saya luar biasa kegirangan karena menemukan banyak teh herbal seperti rose, lemon grass, jasmine, bael, papermint dll. Sayang sekali tidak ada chamomile tea favorit saya. Akhirnya saya membeli bubuk Thai tea dan blue pea tea (teh bunga talang) untuk dibawa pulang. Ketika saya seduh di rumah, saya terkesima dengan keajaiban blue pea tea. Warna air teh saya biru! Lebih ajaib lagi ketika saya iseng menambahkan perasan jeruk nipis, tiba-tiba warnanya berubah menjadi ungu!
Ohya, masih ada jus-jus dan es jeruk yang tidak kalah segar. Ada beragam pilihan buah yang dipajang, kita tinggal pilih satu di antaranya untuk kemudian dijus bersama pecahan es yang dingin. Es jeruk di Bangkok sangat menyenangkan untuk dicoba. Warna orens pekatnya mengingatkan saya pada cat kantor pos Indonesia (hahaha??). Nah begitu diminum, ada rasa segar bercampur masam yang langsung mengalir ke tenggorokan. Sejenak kita akan mengernyit saking masamnya, tapi setiap teguk es jeruk ini mampu mengobati teriknya Bangkok.
![]() |
//source |
Untuk menuju Chatuchak Weekend Market tidak susah. Walaupun sedikit cukup jauh dari pusat Bangkok, kita bisa dengan mudah mencapainya dengan BTS (skytrain). Pilih tujuan stasiun BTS Mo Chit lalu berjalanlah mengikuti arah plang yang bertuliskan Chatuchak Market atau JJ Market. Selamat mencari apa yang kalian cari di Chatuchak Market!
*most of the photos, especially the high quality ones,
are credited to my Bangkok traveling buddy @ahmdmaul
0 komentar