Alanda Kariza: Recent Youth Role Model of Indonesia
March 26, 2012
Apa yang ada di bayanganmu ketika
mendengar kata “remaja Indonesia kini” ? Pasti tak jauh-jauh dari sekelompok
geng remaja yang hangout di pusat perbelanjaan atau coffe shop, sekelompok
mahasiswa yang merubah aksi unjuk rasa menjadi aksi anarkis, atau mungkin
remaja-remaja yang sibuk bergumul dengan gadget dimana aja? Lumayan, mungkin
ada benarnya. Tapi jangan sampai pikiran kalian hanya melulu dapat mengingat
contoh-contoh di atas ya, karena sebenarnya di zaman yang serba dinamis ini
masih banyak remaja Indonesia yang luar biasa. Mereka bukan hanya menjalankan
kewajiban mereka sebagai seorang pelajar atau mahasiswa namun juga
mempersembahkan karya dan usahanya untuk Indonesia.
![]() |
Alanda Kariza (Now 21 yo) |
Sudah pernah dengar nama Alanda
Kariza? Dia adalah salah satu dari banyak remaja Indonesia yang luar biasa! Lahir
pada tanggal 23 Februari 1991, Alanda telah banyak mewakili Indonesia dalam
forum Internasional. Sosok yang cerdas menurut saya: pada masa SD ketika ia
mendapatkan beasiswa dari Pendidikan Jaya Foundation untuk bersekolah di SD
Pembangunan Jaya, kemudian ia melanjutkan studinya di SMP Islam Al-Ahzar 3
Jakarta, tiga tahun kemudian ia meraih prestasi sebagai murid terbaik untuk
program IPA di SMAnya, SMA Negeri 82 Jakarta. Kini Alanda menempuh kuliahnya di
Universitas Bina Nusantara dengan beasiswa penuh selama tiga tahun setelah
sebelumnya sempat mempunyai kesempatan merasakan bangku kuliah Jurusan Kriminologi Universitas
Indonesia.
Tak hanya cerdas namun
kontibutif. Ia melakukan sesuatu yang nyata dan bermanfaat bagi Indonesia. Pada
tahun 2006, ketika ia baru lulus dari SMP, Alanda bersama teman-temanya mendirikan
sebuah komunitas sebagai anak muda yang peduli akan sekitarnya. Komunitas
tersebut kemudian bernama The Cure for Tomorrow, kegiatannya bergerak dalam
sosial seperti menggalang dana bagi korba gempa Yogyakarta dan berbagi ilmu dan
keterampilan kepada anak-anak yatim piatu. Namun kemudian The Cure for Tomorrow
lebih memfokuskan diri untuk bergerak dalam bidang lingkungan yang menyerukan
kampanye global warming, kebersihan, polusi, dan daur ulang. Mendirikan
komunitas dan menjalankannya tidaklah mudah, untuk ukuran pelajar yang baru
lulus dari SMP, apa yang telah dilakukan Alanda sangatlah luar biasa.
![]() |
Alanda on Global Changemaker Guildford Forum |
![]() |
Alanda on Global Changemaker G20 London Summit |
Pada tahun 2009 Alanda terpilih
sebagai duta Indonesia pada Global Chagemaker Guildford Forum yang diadakan
oleh British Council. Melalui acara tersebut ia mendapatkan kesempatan untuk
bertemu 59 aktivis muda dari lebih 36 negara di dunia. Alanda juga
mempresentasikan Indonesia di event Global Changemaker di G-20 London Summit,
ia menyampaikan solusi briliannya mengenai krisis finansial yang saat itu
sedang terjadi.
Sebagi duta dari Global
Changemakers, Alanda memprakarsai dan menyelenggarakan sebuah
program di Indonesia. Melihat potensi dan jumlah anak muda yang luar biasa dari
negeri ini yaitu sebanyak 62 juta (15 kali populasi Singapura), Alanda kemudian
menggagas Indonesian Youth Conference (IYC) di tahun 2010. Mewadahi aspirasi
dan suara 60 juta pemuda, generasi pencipta perubahan.
Ada banyak pemikiran-pemikiran cemerlang dari
pemuda yang berasal dari seluruh Indonesia, yang dapat menawarkan perspektif
segar dan solusi yang bisa membantu negeri ini menghadapi abad ke-duapuluhsatu.
Suara pemuda harus didengar dan ditanggapi dengan serius karena ada banyak
pemuda yang kritis terhadap isu-isu yang dihadapi hari ini. Kita membutuhkan
sebuah wadah di mana kita dapat menyampaikan aspirasi dan ide kita, yang
memberi kesempatan kepada kita untuk benar-benar “didengar”. Kami pun percaya
bawa di era globalisasi ini, di mana bangsa lain telah memiliki parlemen
pemuda, kita semua harus mempersiapkan pemuda Indonesia untuk menjadi
kompetitif dan diperhitungkan oleh pemuda dari negara lain.
berdasarkan
latar belakang tersebut,
IYC 2010 mengangkat tagline “Saatnya Suara Kita Didengar!"
IYC 2010 mengangkat tagline “Saatnya Suara Kita Didengar!"
Source: IYC website
![]() |
IYC dan tagline-nya dari tahun 2010-2012 |
Kini, IYC yang digagas Alanda Kariza telah memasuki tahun ketiga. Mengangkat tagline “Kita Yang Menentukan!” tahun ini IYC berupaya menginspirasi anak muda Indonesia agar lebih berani bersuara dan bertindak demi masa depan negara bersama. Salah satu kegiatan dalam IYC 2012 adalah forum antar 33 aktivis terseleksi dari 33 provinsi yang akan diaplikasikan ke sektor kesehatan, lingkungan, penddidikan dll. di provinsi masing-masing.
Awesome? Yes!!!! Tidak hanya itu saja, Alanda ini juga menerbitkan buku.
Novel pertamanya, Mint Chocolate Chips, ditelurkan ketika ia berusia empat
belas. Ia kemudian juga menjadi penulis lepas di berbagai majalah remaja
seperti Hai, Go Girl!, Kawanku dan Provoke! Pada tahun 2010, Alanda menerbitkan
kumpulan cerpen yang diberi judul Vice Versa serta ikut berkarya dalam buku
Pertama Kalinya! Yang hasil penjualan buku tersebut didonasikan untuk anak-anak
pedalaman agar dapat kembali bersekolah. Tahun ini, ia membagi inspirasi dan
pandangannya mengenai cita-cita dan mimpi dalam novelnya, Dream Catcher. Penghargaan
lain? Masih ada! Masuk ke dalam jajaran 40 Orang Berpengaruh di 2010 versi
Media Indonesia dan ASHOKA Young Changemakers Award 2010 karena kiprahnya dalam
Tha Cure For Tomorrow. Alanda juga dinobatkan menjadi The Youngest Finalist of
CosmoGirl! 2006.
Huwaaaah, beginilah seharusnya remaja Indonesia. Bagaimana? Sudah
terinspirasi oleh Alanda Kariza. Ia melakukan langkah nyata untuk memperbaiki
Indonesia semenjak umur lima belas tahun. Sekarang coba tengok diri kita, sudah
berapa umur kita? apa yang sudah kita lakukan dan berikan untuk Indonesia? Ayo
segera perbaiki diri, bersuara dan berkarya, serta berkontribusi untuk
Indonesia! (chk)
diolah
dari: wikipedia, iyc website, alanda kariza website, the jakarta globe
0 komentar