Let the sun kiss my skin

Let the wind blow my hair

Let the wave erase my footprint

And let the sand tickle my nerve

There will always something calming about the sea

Merayakan semester lima yang akhirnya berakhir, saya dan Martha menghabiskan waktu di sebuah pantai. Butuh dua jam berkendara motor untuk mencapai pantai ini dari Jogja. Jalanan yang mulus dan berkelok-kelok membuat saya semakin girang untuk berkendara dan mengebut. Tapi, sebelum akhirnya bisa benar-benar melihat pasir dan debur ombaknya, kami masih harus melewati jalanan berbatu yang curam.

But, it's totally worth it.

Walaupun sebelumnya saya sudah pernah mendatangi pantai tersebut, saya sangat menikmati kunjungan kedua ini. Untuk pertama kalinya saya berani naik ke bukit-bukit batu karang di pinggir pantai. Pemandangannya meneduhkan. Saya dan Martha kemudian menemukan sebuah spot pantai lain di balik bukit karang tersebut. Setelah mencari jalan untuk turun, akhirnya kami benar-benar menikmati spot pantai tersebut secara eksklusif. Hanya saya dan Martha. 

The view was breathtaking and it cured me.

Kami datang sekitar pukul sepuluh pagi. Matahari bersinar sangat terik, ombak pun berdebur begitu keras. Setelah menyisir pantai, untungnya saya menemukan sebuah gua karang untuk berteduh. Kami akhirnya menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran, mendengarkan musik, bernyanyi, membaca buku dan bercerita sambil memakan snack yang kami bawa. Setelah cuaca cukup teduh, kami bermain air sembari menyaksikan beberapa penduduk lokal memancing. 

That was the best beach experience for me. It always relieving.