Satu Kata - Kaya Makna
May 02, 2013
Cok!
Kata-kata kota kita yang satu ini pasti udah nggak asing
wira-wiri di telinga kita, ya kan? Kalau boleh dibilang sih, kata ‘Jancok’ (atau dikenal juga dengan jancuk) ini
udah jadi kayak bahasa sehari-hari yang pasti dapat kita temui di seluruh
pelosok Surabaya.
Ketika kita masih kecil, mungkin kata Jancok sering kita
identifikasikan sebagai kata-kata yang kasar, jelek, dan tidak pantas jika
diiucapkan. Tak jarang, ketika itu kalau ada teman yang mengucapkan kata
tersebut, kita sering bergidik ngeri
sendiri. Tapi seiring dengan bertambahnya usia kita, apalagi ketika beranjak
pada fase ‘nakal-nakalnya’ di SMA, kita seakan-akan sudah bisa menerima
kata-kata ini dengan santai. Apalagi untuk teman-teman yang cowok nih, uh,
seakan-akan Jancok udah jadi kata yang sadar – nggak disadari, menjadi
celetukan wajib di setiap percakapan, dan justru... membuat suasana percakapan
menjadi semakin akrab.
![]() |
source |
Ada beberapa versi bagaimana kata Jancok ini terlahir
ditengah-tengah masyarakat Surabaya:
Yang pertama dari versi kedatangan pedagang Arab, katanya
sih Jancok berasal dari kata Da’Suk. Da’ artinya meninggalkanlah kamu, dan Assyu’a
artinya kejelekan, jadi kurang lebih artinya Da’Suk = tinggalkanlah keburukan.
Kata ini kemudia melebur dalam logat arek-arek Suroboyo dengan lafal Jancok.
Versi kedua datang dari masa penjajahan Belanda. Pada era
1930an terdapat sebuah kata yang sedang nge-tren di antara orang-orang
Indo-Belanda yaitu yantye ook yang
memiliki arti ‘kamu juga’. Lagi-lagi kena logat Suroboyo, kata yantye ook ini terpelesetkan menjadi yanty-ok,
atau jika diucapkan terdengar seperti Jancok / Jancuk.
Ketiga, versi penjajahan Jepang. Konon berasal dari kata
Sudanco yang populer ketika zaman romusha (kerja
paksa) yang artinya berarti ‘ayo cepat’. Karena pemuda surabaya kesal maka mereka
pun sering bergumam kata Sudanco, namun malah terdengar seperti Dancok.
Memahami kata khas Surabaya ini memang perlu waktu. Umumnya,
masyarakat lain sering memiliki gambaran bahwa Jancok semata-mata adalah kata-kata
makian yang sangat kasar. Padahal, penggunaan kata Jancok di kalangan arek-arek
Suroboyo lebih dari itu! Coba simak gambar dibawah ini!
source: provoke magazine |
Lihat juga video kreatif yang dibuat arek-arek Suroboyo untuk mengenalkan grammar khas Suroboyo di dunia maya:
Memang nggak ada arti yang cukup lugas yang bisa menjelaskan
apa makna dari kata jancuk tersebut. Semuanya kembali kepada diri kita. Be open
minded, namun juga hati-hati dalam penggunaannya ya, harus tetap memperhatikan
esensi, situasi, tempat dan kepada siapa kata itu akan ditujukan. Yang jelas, vocabulary Jancuk ini telah tumbuh dan
menjadi salah satu keunikan bagi kota kita tercinta ini, Suroboyo cook! (chk)
0 komentar