pengoprekan

July 24, 2011

Sudah dua kali ini, saat minggu pagi, pagi sekali, saya dan ibu saya pergi ke Tugu Pahlawan. Biasanya pukul lima kami berangkat dengan menaiki angkutan umum selama kurang lebih lima belas menit.

Sebenarnya tujuan kami bukan pengen masuk ke Tugu Pahlawannya, bukan. Perburuan ini mungkin adalah kelanjutan dari hobi ibuku untuk mencari pakaian sisa impor di flea market. Berhubung tempat cuci gudang baju impor dekat rumahku sudah ditutup sejak bertahun-tahun lalu, yang dimana itu juga jadi tempat langganan ibu dan teman-temannya untu cari “gombal”. Setelah bertahun-tahun absen, sekitar tiga bulan lalu ibuku mengajak saya ke Tugu Pahlawan. Karena iseng dan nggak ada kerjaan, akhirnya ikutlah saya menemani beliau...

Waktu pertama kali kesana, saya dan ibu menjelajah di trotoar sekitar Tugu Pahlawan. Umplek-umplekan banget ternyata. Walaupun masih pagi, banyak pedagang sudah menjeber barang dagangannya. Mulai dari pedagang makanan, baju, sepatu, buku mewarnai, pakaian dalam, sampai barang-barang absurd lainnya. Mirip-mirip pasar dadakan gitu.... Akhirnya, dengan mata yang jeli, ibu saya menemukan para penjual pakaian itu. Mulailah mengublek-ublek-ublek-ublek-ublek. Ternyata seru juga...... *tampang ingusan*

Nah, dua minggu yang lalu, saya dan ibu pergi ke Tugu Pahlawan lagi. Kali ini lebih seru, karena ibu sudah mengetahui komplek tempat jualan pedagang pakaian itu berkumpul tepatnya di sekeliling Gedung Bank Mandiri belakang Tugu Pahlawan. Dan kali ini saya juga lebih bersemangat *on-fireeee*

Tempat ini saya rekomendasikan lho bagi:
1.       Pecinta fashion, karena disini kalian bisa dapetin baju-baju yang unsual dan unik.
2.       Perempuan berkerudung, karena baju yang dijual banyak yang lengan pajang.
3.       Yang gila merek (-___-), karena baju yang dijual merk luar negeri semua.

Tapi untuk mendapatkan barang yang bagus atau sesuai selera juga nggak gampang, karena saking terlalu banyak pilihannya, disarankan sih pergi sama kakak atau ibu yang bisa ngasih pendapat, daripada bingung-bingung sendiri. Belum lagi baju-baju tersebut kebanyakan digantung di rak-rak atas, so pasti bakalan pegel tuh lengan. Harus pintar-pintar memilih dan jeli dalam melihat kondisi barangnya, kadang ada aja gitu bekas noda gak jelas. Kalau beruntung sih, bisa nemu baju-baju dengan merk Crocodile, Polo, Nike, atau bahkan Levi's.

Meskipun gitu yang paling seru ya waktu milih-milihnya. Ublek san ublek sini. Ditambah lagi bau khas debu-debu yang nempel di barang dagangan itu bakal ngebuat hidung geli-geli gatel. Gyahahahaha. Oh iya, barang disini murah-murah (ya iyalaaah), per item sekitar 10.000-15.000. Kalau pinter nawar mungkin bisa dapat lebih murah dari itu, atau kalau lagi nita muter-muterin tempat itu bisa nemuin pedagang yang nawarin “SEPULUH RIBU DAPET EMPAT DEK” “SEPULUH RIBU DUA, DIPILIH-DIPILIH” Kalau udah gitu biasanya langsung ketar-ketir pengen ngoprek-ngoprek, begitu udah lama milih-milih ternyata yang bagus cuma dikit, gak jadi deh trusan -- Sempet juga beberapa kali nemuin mbak-mbak yang pagi-pagi udah super stylish gitu udah ikutan ngoprek-ngoprek, walhasil saya ngikut aja.

Ini, satu contoh barang yang saya dapat:



Okay, happy ngoprek-ing :D
CHIKIANWAR.
  

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe