AW-ard!
July 14, 2011
Peraturannya :
1. Setiap orang yang ditag harus juga mem-posting tentang 10 hal mengenai diri mereka masing-masing;
2. Harus memilih 5 orang yang akan ditag;
3. Kunjungi blog mereka dan beritahu mereka kalau mereka sudah ditag oleh kita;
4. Jangan tag balik atau jangan tag orang yang sudah memberikan postingan ini sebelumnya kepada kamu;
5. Selamat mem-posting!
Terimakasih buat So dan Nadnov buat awardnya hehe :)
So, here I go!
- Omnivora. Errr, bukan-bukan, kesannya kok buas banget. Intinya sih, aku doyan makan (kecuali kalau lagi nggak mood) Dan semua makanan di mulutku itu rasanya enak-enak aja, heran. Setuju sama yang ditulis Trinity di novelnya, The Naked Traveler “bagi saya makanan itu cuma ada dua kategori: enak dan enak banget” Mantap.
- Kata anak-anak sih, aku kalau lagi badmood keliatan banget dan mukanya nyeremin banget. Errr, nggak pernah ngaca kalau pas lagi badmood eh. Tapi yaa kalau lagi badmood yaaa, badmood aja ngapain pasang wajah palsu. Aku juga bingung seseram itu kah wajahku kok pada banyak yang bilag gitu? Krik, krik, krik. Walaupun badmood sebenernya hatiku tetep terbuka kok untuk kalian teman-teman, kalau udah ngobrol sama kalian lama-lama juga pasti langsung ilang badmoodnya :3 *ngerayu*
- Ayahku seorang penulis, dan selalu menuntutku untuk menulis juga di media massa. Padahal kan susah gitu nulis buat dimuat di koran, bingung juga karena gak punya ide cerita yang bombastis. Daaan, sejauh ini ayah belum tahu kalau anaknya ini aktif menulis di disini, di blog. Nggak bayangin kalau beliau tahu...
- Disorientasi di keramaian. Contohnya pas ke Indie Clothing Expo kemarin, rasanya nge-fly gitu pek ngeliat orang segitu banyaknya berjubel-jubel, jalan kesini ada yang kesana, pusiing. Pernah kepikiran gimana gitu misalnya kalau lagi lihat konser musik. Wuuh, takut mati terinjak-injak.
- Terobsesi dengan pantai, terutama pantai di luar Jawa yang masih asri. Yang airnya beniiiiiiing, pasirnya putih bersih, alami, dan yang paling penting SEPI. Ya berhubung aaku seperti yang sudah dijelasin pada poin di atas, males banget pek, liat pantai yang orang-orangnya pada tumplek blek kaya Kuta Bali, pantai atau pasar.
- Perasa. Entah dasarnya orang melankolis kali ya. Kadang kalau cuapeeek plus LAPER gitu pasti...nangis. Gatau kenapa, pokoknya nagis aja, wuwu.Tapi kalau pas lagi sama teman-teman atau ada skenario apa gitu buat nangis, malah gak bisa nangis blas hati bagai batu --
- Mengutuki perokok. Sumpah, aku paling nggak seneng sama perokok dan asap rokoknya. Aku bisa mencium bau asap rokok dari radius lima puluh meter, dan bisa mengetahui seseorang adalah pecandu rokok, apalagi kalau lagi ke warnet yang banyak orang ngerokoknya beh, paling males. Yang nggak ikutan ngerokok aja badannya sama rambutnya jadi ikut-ikutan bau. Dan yang lebih tersiksanya lagi itu kalau di bemo ada orang ngerokok atau supirnya sendiri juga ngerokok padahal jelas-jelas ada tulisannya dilarang merokok, helooo buta ya? Kalau kaya gitu sih palingan dalam hati memberondong hujatan untuk sang perokok. Sebenernya aku nggak peduli apa seseorang itu ngerokok atau enggak. Itu haknya dia. TAPI KALU NGEROKOK ITU YA MBOK LIHAT-LIHAT TEMPAT, RACUN TUH MAKAN SENDIRI NGGAK USAH DIBAGI-BAGI!! *emosi*
- Suka mendengarkan motivasi. Huahahaha. Gatau ya seneng aja ngeliat orang bersemangat membangkitkan semangat orang lain.
- Melankolis-Phlegmatis (perpaduan yang tidak tepat).
- Moody. (iya, tiga poin terakhir emang ditulis dalam keadaan buntu)
Then, I give this award to The Master Backpacker Writer: Trinity, Mbak Hestia Istiviani, Mbak Ririe Rachmania, Bianda Retno Widyani, and Rizka Rahmi Puspita :)
2 komentar