Teko' Nguleg Sampek Layangan
April 29, 2013
Festives
are in the air! Jangan khawatir bosan tinggal di Surabaya, karena kita bisa
nikmati bermacam-macam festival, mulai dari festival makanan, kesenian
tradisional, hingga festival belanja. Here I will tell you some of them!
1. Festival Rujak
Uleg
![]() |
source |
Yang ini pasti cuma ada di Surabaya! Festival
Rujak Uleg, wajib kita datangi karena disini kita bisa merasakan hebohnya pesta
rakyat Surabaya. Ajak juga turis-turis yang lain agar mereka tahu apa itu rujak
uleg.
![]() |
rujak ulek /source |
Festival ini berbentuk lomba yang
boleh diikuti oleh khalayak umum, sesuai judul acaranya Festival Rujak Uleg mewajibkan pesertanya untuk
berlomba-lomba membuat rujak uleg. Bagi yang belum tahu, rujak uleg
adalah jenis rujak yang ‘sausnya’ terbuat dari petis, kacang, cabai, bawang
putih, dan pisang muda. Semua dicampur diatas layah batu dan diuleg (digerus),
kemudian saus yang berwarna hitam ini akan disiramkan diatas sajian sayur,
tahu, buah-buahan, dan lontong.
Uniknya, peserta tidak hanya
diwajibkan untuk ‘sekedar’ memasak. Melainkan mereka juga harus heboh! Heboh dalam
berdandan: di Festival Rujak Uleg kita bisa
melihat banyak peserta memakai kostum unik. Jadi jangan kaget ketika datang ke
Festival Rujak Uleg, banyak peserta yang terlihat mengenakan pakaian tentara, nelayan,
atau badut Sebagaian besar peserta yang merupakan ibu-ibu, bahkan tidak
ragu-ragu untuk menyewa kostum tradisional plus dandan full make up. Tujuan dari penggunaan kostum-kostum ini adalah untuk
menambah keceriaan festival. Walaupun nguleg di bawah sinar matahari, penampilan tetap menjadi nomer satu dong!
![]() |
ramainya antusias warga |
Setiap tahunnya acara ini rutin digelar di Surabaya, dan dihadiri lebih dari
1000 peserta dari penduduk lokal maupun luar kota Surabaya. Di 2011, Festival
Rujak Uleg bahkan memecahkan rekor MURI dalam kategori Rujak Uleg dengan
peserta terbanyak. Pada saat itu, jumlah peserta yang mengikuti festival adalah
sebanyak 1.500 orang.
Biasanya Festival Rujak Uleg digelar dalam rangka HUT Kota Surabaya. Berhubung
ini sudah beranjak bulan Mei.. so be ready for Festival Rujak Uleg 2013 yang akan digelar tanggal 12 Mei 2013 di Jl. Kembang Jepun!
2. Tunjungan
Street Festival & Kalimas Night Festival
Tunjungan
Street Festival pertama kali digelar pada tanggal 14 April 2013. Melalui festival
ini, sepanjang Jalan Tunjungan menjadi jujukan bagi masyarakat Surabaya untuk
menikmati kuliner khas kota, mulai dari lontong balap, rujak cingur, rawon,
hingga semanggi.
Tak hanya makanan, stan-stan kerajinan tangan juga ikut
memeriahkan festival ini. Sambil menikmati kuliner, kita juga dihibur dengan sajian
musik yang ditampilkan kelompok kesenian musik Surabaya. Tunjungan Street Festival
ini adalah upaya untuk membangun image
kawasan Tunjungan. Saat ini Pemkot Surabaya memang tengah berupaya mengembalikan
kejayaan Tunjungan.
Cantiknya cahaya dan kerlip-kerlip lampu diatas sungai mewarnai Kalimas Night Festival.
Dari sisi jembatan Jl. Yos Suddarso, kita bisa melihat berbagai model dan bentuk
lampion cantik. Jika kita berjalan ke area Taman Prestasi, puluhan lampion cantik,
permainan lampu laser dan kembang api pun terlihat lebih jelas. Tak hanya itu, di
sepanjang Jl. Ketabang Kali juga terdengar suara rancak musik, ternyata suara
itu datang dari beberapa perahu yang mengankut pemain alat musik perkusi.
3. Festival Layang-Layang Surabaya
Seusai menghias sungai kota, kali ini Pemkot Surabaya gantian
mengadakan acara untuk menghias langit kota dengan warna-warninya
layang-layang. Berbeda dengan Tunjungan Street dan Kalimas Night Festival, Festival
Layang-Layang ini sudah rutin diadakan sejak lima belas tahun lalu di Surabaya.
Digelar di area Kenpark, Pantai Ria Kenjeran, acara ini selalu sukses menarik
wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Berbagai bentuk layang-layang berkibaran
di udara, mulai tokoh kartun, aneka binatang, hingga layang-layang tiga dimensi
ada disini. Semua layang-layang itu nampak dipersiapkan dengan matang, detail,
dan sangat indah.
--
Nah rek, kurang enak opo mane urip nang Suroboyo?
0 komentar