ANIMALS UNYU EFFECT (?)

November 25, 2010

Aku gemes sama yang lucu-lucu, uhhhhhhhhhhhhhhh. Terutama sama binatang yang kecil-kecil seperti hamster, pitik cilik, dan kucing :3 

Berbagai tindakan sudah saya tindakan (?) untuk mengekspresikan kegemasan saya, tapi katanya anak-anak sih sadis -- Uh, padahal aku kan gemes :3

Dulu waktu di Jombang, kan ada banyak banget anakan ayam kampung gitu. Lucu pek, cilik mekitik gitu. Yaudah terus akhirnya tak kejar-kejar. Sampek mbelusuk-mbelusuk dan pitik-pitiknya lari tunggang langgang. Setelah memburu cukup lama, akhirnya, hap! Tertangkap juga satu pitik cilik yang tidak beruntung lucu itu. Awalnya, tak pegangin gitu, tak liat-liat. Eh, lama-lama kok berisik, dianya mencicit gitu sambil pasang muka melas. Karena semakin gemes, biar gak berisik, paruhnya pitik itu tak bungem. Kamu se, golek perkoro. Beberapa menit kemudian, pitiknya masih tak genggem, aku masuk ke dalam rumah, terus ngeliat ada kardus sirup obat batuk kosong kosong. Dengan ide yang sangat busuk brilian, aku masukin pitik cilik itu ke dalamnya dengan harapan dia akan merasakan home-swit-home. Tak masukin dengan perlahan, dan pas. Haha. Terus tak goyang-goyang kardusnya. Ngek-ngek-ngek. Terus tak kocok-kocok. Werrrrrr. Kan biar dia ngerasain adrenalin rush gitu. Gak lama kemudian, aksi penyiksaanku itu dipergoki mbak sepupuku. Terus aku dimarahin. Yawes, habis gitu dengan sangat terpaksa aku melepaskan pitik cilik tadi. Kuturunkan ke tanah, dan dia berjalan dengan gontai. Astagaaaa.

Ada lagi ini cerita. Waktu itu aku lagi duduk-duduk di tempat jemuran sambil ngeliatin kucingku, si gembuk, makan. Oya, kucingku ini hiperaktif-agresif banget. Bahkan aku curiga jangan-jangan dia rabies. Hahaha. Terus, gak ada angin, gak ada hujan, bahkan jemuran pun sudah diangkat. Tiba-tiba naluri kegemesanku keluar dari sarangnya. Sekonyong-konyong kupegang keempat kaki depan dan belakangnya dengan kedua tanganku. Lalu tak balik tubuhnya. Ngek. Si gembuk pun lalu berteriak MEONG! Astagaaaa.
Nah, ini nih binatang yang paling lucu. JENG JENG: HAMSTER. Emang sih aku nggak punya hamster. Tapi kapan lalu itu pas aku lagi ngelamun mikirin hamster (ngapain juga mikirin hamster?), aku gemes. Dan aku tahu cara mengekspresikan kegemesanku kepada seekor hamster yang empuk dan mungil itu adalah dengan memrekesnya. Ada yang nggak tahu artinya mrekes? Ya deritamu lak ngunu, ngehe.

Tapi karena diriku tak punya hamster, dan tak juga menemukan hamster berkeliaran, aku hanya bisa mengagumi keimutannya dan itu semakin membakar impianku untuk memrekes makhluk-makhluk bak tikus itu. Waktu aku lagi jalan-jalan di pasar minggunya UGM. Disana, aku menemukan hamster!! (Ya, ternyata aku harus menempuh jarak Surabaya-Jogja untuk bisa memegang hamster.) Banyak sekali orang menjual hamster. Aku langsung semangat dan mengungkapkan keinginanku itu kepada ibu dan masku

“ayo nang stan hamster iku buk, aku pengen mrekes hamster!!”
Akhirnya, aku berada di depan stan. Aku melihat ke dalam sebuah kotak yang penuh dengan hamster yang ginuk-ginuk berkerumun di setiap pojoknya. Ada yang berwarna coklat, orens, abu-abu dan lain-lain.
“uh, lucu” ujarku.
“silahkan mbak, boleh dipegang-pegang” tawar paknya tak curiga tanpa tahu bahaya yang mengancam barang dagangannya. Akhirnya aku ngambil yang warna abu-abu, sambil tak perhatikan hewan itu ditanganku, perlahan-lahan aku mulai mengemek-ngemek si hamsy. Ngek,ngek,ngek-jret. Lalu si hamsy mejret. Hahaha, ya gak lah. Aku disenggol ibuku terus tak tarok lagi deh, uh ucul :”)

Setelah agak jauh dari stan tadi, aku, ibu, dan masku merencanakan misi pembunuhan ngomongin hamster-hamster tadi

Aku : Lucu yo buk, pengen tak emek-emek sampek mejret
Ibu: Sakno sing dodol
Aku: Pengen tak banting hamstere nang ngarepe wonge sing dodol
Mas Bill: bantingen terus diidek-idek, seru
Ibu: Lek gak ngunu jusen nang ngarepe wonge. Paling sing dodol langsung syok.
Wah ide brilian sodara-sodara JUS HAMSTER :3 Ada yang mau???
Oke cukup sudah postingan ini, kalo dibaca PETA aku bisa dicincang balik oleh mereka --



tetepgaulselaludansayangsemuanya
CHIKIANWAR

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe