Reuinon
September 15, 2010
Hari ini saya berkumpul kembali dengan mecil, dengan teman-teman yang saya sayangi. Jam menunjukkan pukul 20.35 kala itu, saya, Tya, Bella, Cahyo, Bari dan Noval tengah berada dalam sebuah ruangan karaoke di NAV Walikota Mustajab. Lantunan lirik “when you believe” dinyanyikan dengan syahdu oleh Bella, sejenak saya terhanyut, melamun. When you believe-ketika kau percaya, ketika itu saya mencoba meninggalkan segala kebimbanganhati akan ketidak teraturan dan kelabilan saya. Melihat disekeliling saya, tema-teman saya sudah mempunyai kehidupan baru masing-masing. Sepert kata Mita, “anak-anak sekarang berubah ya.” Ya, semua sekarang erubah. SMA tidak seperti SMP Untuk keberapa kalinya, saya terlalu sering memikirkan hal ini. Mencoba menuliskannya namun saya sendiri tak tahu apa makna yang sedang saya coba ceritakan.
Dear friends, mungkin ada kalanya kita merasa terpuruk karena suatu kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ada kalanya mencoba melupakan dan mengikhlaskan sesuatu yang telah pergi adalah lebih baik daripada menahan dan menangisinya. Ada kalanya mencoba membuka diri dan menerima keadaan baru adalah langkah yang baik untuk memulai lembar kehidupan baru. Saya berkaca pada masalah yang sedang dihadapi oleh seseorang disekitar saya, dimana dulu, saya juga pernah mengalaminya. Harusnya saya dulu dan seseorang itu sekarang, mampu menyikapi masalah dengan wajar. Merefleksikan diri bahwa sebenarnya masalah adalah momen untuk menguji kedewasaan kita.
I’m thankful to God, who gives me such a wonderful live, great familiy and friends. For His reason that I couldn’t explain, for why I stand up here to share some of my confenssion to you.
Ada kalanya memberikan semangat dan solusi pada orang lain adalah lebih susah daripada membangkitkan semangat kita sendiri. Bukannya saya manusia super yang dapat me-manage kobaran semangat dalam diri saya sendiri, tidak. Tapi kita, sebagai sesama saudara, sebagai sesama manusia yang saling melengkapi, ada baiknya jika kita menyalurkan motivasi dan semangat pada yang orang lain. Begitu pula sebaliknya, ketika semangat itu meredup sadarilah bahwa disekitarmu masih banyak orang yang menyayangimu, yang memberikan motivasi bagi dirimu. Sadarilah bahwa memang keadaan tidak selalu berlangsung sesuai dengan keinginan kita, namun yang terpenting adalah bagaimana caramu untuk menjadikan hidupmu berlaju pada jalur yang benar, seperti kedaan yang kau inginkan.
Percayalah, when you believe, will always there a way.
0 komentar