Kembali Pulang
June 21, 2015
Bagiku, pulang sekarang memiliki dua makna: pulang ke Surabaya atau pulang ke Jogja.
Malam ini Ayah melajukan mobil membelah jalanan Kota Surabaya. Menuju Terminal Purabaya untuk mengantarku pulang ke Jogja. Tanpa perlu bersusah payah mobil kami melenggang dengan cepat, karena memang suasana jalanan tengah malam begitu sepi.
Aku menikmati pendar lampu-lampu kota. Masih mengagumi betapa kota ini begitu dinamis dalam berkembang. Lihat saja, baru satu bulan tak kutengok, setidaknya aku mengamati ada empat bangunan tinggi merayap dengan sigap mencakar langit kota. Satu di kawasan Tunjungan, sementara tiga lainnya aku temui di kawasan Mayjend Sungkono, Bukit Darmo dan Candi Lontar.
Tiga hari di sini aku merasa nyaman saja untuk berdiam diri di rumah. Bahkan aku terlalu terlena hingga waktu yang ada kuhamburkan dengan bergulung-gulung di kamar. Sesekali aku merasa gagal karena tidak berhasil mendapatkan topik yang cemerlang untuk paper UAS mata kuliah Media Budaya dan Kaum Muda. Tapi, yaa... tak mengapalah.
Dulu aku selalu bersemangat untuk mengajak teman-temanku bertemu setiap aku pulang ke Surabaya. Sekedar bertemu dan mengobrol remeh-temeh. Tapi akhir-akhir ini kesempatan itu tidak lagi mudah didapatkan. Dari banyak teman yang ada hanya satu atau dua yang dapat ditemui, sementara yang lain terpisahkan oleh waktu, kesibukan, kepentingan dan agenda masing-masing.
Enam jam ke depan Bus Eka akan membawaku kembali pulang ke Jogja. Kembali bergumul dengan sisa UAS, pekerjaan dan beberapa project yang siap menanti. Menyibukkan diri hingga Lebaran mengajak pulang kembali ke Suarabaya :)
0 komentar