Dunia Batas

June 20, 2014


   Payung Teduh, namanya sih sudah tak asing lagi. Beberapa kali diundang di acara-acara musik kampus, dinyanyikan oleh teman-teman, dan disebut-sebut sebagai band indie yang sedang naik daun. Secara tidak sengaja saya menemukan dua album Payung Teduh pada file-file musik yang tersedia di Warnet Amanah. (Katanya sih lagu-lagu Payung Teduh berkualitas baik susah dicari di internet. Beruntungnya saya!) Album Dunia Batas (2013) berisikan delapan track lagu. Beberapa di antaranya merupakan konten yang sama pada album Payung Teduh (2010). Lagu-lagu dalam album ini dapat pula dinikmati dan diunduh pada akun SoundCloud Payung Teduh.

   Walaupun baru mendengar untuk kali pertama, saya langsung ngefans dengan gaya mereka bermusik yang dapat membuat pendengarnya larut. Kekuatan Payung Teduh juga tak dapat dipisahkan dari keunikan suara vokalisnya yang unik-ganteng-bikin melting itu.. Ehm, khatam menuntaskan melodi-melodi mereka, saya pun akhirnya jatuh cinta pada lagu Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan dan Berdua Saja. Lagu-lagu mereka yang lain (yang kesemuanya berbahasa Indonesia) kurang lebih bertipe sama dengan track favorit saya, mendayu-dayu. Walaupun ada beberapa track yang bertempo cepat bahkan di-mash dengan gaya keroncong, namun saya setuju jika kekuatan, keunikan, dan ciri khas Payung Teduh tetap pada gaya bermusiknya yang membuat hati tentram. Ibarat vegetasi, maka Payung Teduh ini bertindak sebagai kanopi (dafuq?). Yaa, habisnya mendengarkan lagu-lagu Payung Teduh memang rasanya seperti sedang diguyur keteduhan.

   Oleh sebab itu lah lagu-lagu pada album ini cocok dijadikan teman baca buku, teman ngelamun, atau lagu pengantar tidur. Ah kok kasian sekali ya kedengarannya? Tapi memang cocok kalau didengarkan ketika selo sih.. Ah! Cocok juga didengarkan kala ingin mendapatkan keteduhan instan :)

Recomended Tracks: Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan, Berdua Saja, Rahasia, Resah.

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe