Oxumaq
September 26, 2012
Sekolah baru-baru ini lagi
gembor-gembornya mengadakan budaya literasi. Jadi setiap siswa diwajibkan untuk
membaca buku selama lima belas menit dalam sehari sebelum pelajaran dimulai. Beberapa
hari yang lalu, sekolah juga ngasih reward kepada beberapa siswa yang udah mbaca
buku paling banyak selama kurang lebih dua bulan berlangsungnya program
tersebut.
Terlepas dari segala macam
ke-sinis-an terhadap program-program sekolah yang baru, sepertinya ya cuma
budaya literasi ini yang bisa bikin exited (at least buat ngundur mulainya
pelajaran di pagi hari hahaha). Because I think, reading do necessary.
Jadi inget gimana dulu waktu
kecil ayah sama ibu menghasut membiasakan buat selalu mbaca hingga
akhirnya sekarang jadi hobi buat ngisi waktu luang. Awalnya waktu belum
sekolah, suka baca-baca komik yang sedikit dialognya semacam Kariage Kun atau
Kobochan. Setelah baca komik-komik, diupgrade dong bacaannya jadi majalah
anak-anak huehehe. SD mulai baca kumpulan cerpen dan novel-novel populer,
termasuk teenlit huehehe. I remember Dad used to take me to Blauran or Gramedia
to bought books that I want. Kalau soal baca-membaca ayah pasti nggak akan
pernah nolak kalau dimintain beli buku, bahkan sampe sekarang, love love it. But also Dad taught me to save
money to buy books, or make money for books, and spend money on books than
anything else.
I’m not a real bookworm, and not
yet read books with ‘heavy’ theme, not yet because time will improve your
reading appetite. I just read what I want to read and would be so happy and
satisfied if I could finish it in one night. But what I discover, everybook
that you read, comics, or even the simple book ones, will give you knowledge.
Contohnya aja, dulu waktu kecil aku sukanya baca komik-komik Jepang, tanpa disadari
dari situ udah banyak tahu budaya-budaya dn tradisi Jepang . Tentang tradisi
mereka simulasi bencana, tradisi perayaan ini-itu, dll.
Fvck that I just write here :)
Just stay reading, because
reading is sexy :)
1 komentar