Childhood Memories #1

June 10, 2012

Lebaran adalah saat yang paling ditunggu-tunggu. Rumah kecil di sebuah desa di Jombang itu memang menjadi riuh. Kami, cucu-cucu nenek dari ketujuh anaknya berkumpul jadi satu. Jika malam tiba, karena penerangan belum semaksimal seperti pada dekade ini, maka yang bisa kami lakukan jelas lompat kesana-kemari dan membuat rumah rusuh. Sesekali kami nyalakan kembang api yang telah dibeli di kota siang tadi. Dan jika malam sudah semakin larut, kami pun bergumul di ruang TV. Kursi dimepetkan di sudut ruangan, tikar lalu digelarkan. Maka kami cucu-cucu nenek ini tidur terlentang seperti pindang di pasar. Sebelum tidur, para orangtua mendongengi kami dengan cerita masa kecilnya. 


Benar tersohor cerita itu, katanya kisah nyata. Tentang teman sepermainan orangtua kami bernama Kadis yang digondol oleh makhluk bernama Genderuwo.
Anakku Kadiiiiiis, duk neng duk duk neng!! 
Saat itu ayahku bercerita dengan begitu fasih, menggambarkan kacaunya kedaan itu. Tersihir, takut-takut kami tetap mendengarkan. Tapi tetap saja bisa bermimpi dengan rela walaupun serbuan nyamuk berdemo minta donor darah. 


Besok paginya, 
cucu-cucu nenek rembes-rembes riuh mengantri mandi saling mengolok satu sama lain.

You Might Also Like

3 komentar

Subscribe